SENYUM MENJAWAB TANTANGAN (edisi 2)

#TantanganGurusiana (Hari ke-2)

Senyum itu indah. Senyum membawa berkah. Senyum menjawab tantangan. Menurut sudut pandang penulis, senyum merupakan akronim dari semangat menyusun ide untuk menulis.

=================================================================

Senyum hari ini mengiringi goresan penulis untuk menjawab tantangan hari kedua

=================================================================

Entah mengapa, sore kemarin, badan penulis terasa capek dan lesu. Sepulang dari menjalankan tugas utama, penulis istirahat melepaskan lelah. Berbaring di hamparan karpet merah yang digelar berjarak sekitar 3 meter dari depan layar televisi. Sambil tidur-tiduran di pembaringan karpet, penulis menonton acara televisi. Beberapa saat berlalu, kondisi menjadi berbalik. Bukan penulis yang menonton televisi tetapi justru televisi yang menonton penulis. Tanpa terasa, penulis tertidur lelap di hamparan karpet tak berbantal selama puluhan menit.

Setelah terbangun, penulis melihat jam dinding sudah menunjukkan waktu sore. Bahkan sudah melewati waktu salat asar. Penulis bergegas menuju kamar mandi untuk keperluan pribadi dan pembersihan badan serta mengambll air wudu. Seusai menunaikan salat asar, penulis membuka kembali informasi tentang lomba menulis MediaGuru tentang internet pendidikan.

Sore itu penulis mencoba menuangkan ide tentang pengalaman penggunaan internet dalam dunia pendidikan. Rangkaian alur kalimat penulis susun mencapai batasan ketentuan yang ditetapkan dalam lomba karya tulis. Merasa kurang sempurna, proses editing penulis lakukan hingga malam hari. Proses editing pun kembali penulis lakukan pagi ini untuk mecncapai hasil yang mendekati titik sempurna.

Alhamdulillah … pagi ini bisa mengirimkan naskah sekaligus menjawab tantangan hari ke-2. Berikut hasil naskah yang telah penulis kirimkan sebagai peserta lomba.

=================================================================

Bondowoso, 23 Januari 2020

#TantanganGurusiana (Hari ke-2)

=================================================================

INTERNET PENDIDIKAN

Untuk Indonesia Lebih Baik

#InternetPendidikan #MediaGuru #Indosat

Oleh : Sutriman, M.Pd.

Perkembangan Internet

Salah satu penemuan paling berpengaruh sepanjang masa adalah internet. Saat ini dunia pendidikan sudah sangat familier dengan internet. Hampir seluruh masyarakat, terlebih kalangan terpelajar sudah tidak asing terhadap kata internet.

Secara harfiah kata internet merupakan akronim dari Interconnected-networking. Secara istilah, internet merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Jaringan komputer tersebut dapat menghubungkan jaringan komputer satu dengan jaringan komputer lain. Sehingga dapat berkomunikasi dan berbagi data tanpa melihat jenis komputernya.

Dalam sejarah perkembangan internet, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia bertambah pesat. Pada tahun 1999 telah mencapai lebih dari 40 juta. Jumlah tersebut terus bertambah setiap hari. Pada saat ini jumlah situs website telah mencapai miliaran bahkan mungkin trilyunan.

Berbagai situs itu menjadi sumber informasi dan referensi para pelajar di seluruh dunia tanpa batas. Konten atau isi yang dimuat bermacam-macam topik, pembahasan dan kecenderungan baik positif ataupun negatif. Semua bisa diakses oleh semua pelajar melalui berbagai situs bidang pendidikan dan bidang lainnya.

Fasilitas internet yang paling terkenal adalah word wide web (www). Fasilitas ini merupakan bagian internet yang relatiif baru. Fasilitas ini berfungsi untuk mengirim dan menerima elektronik mail (e-mail). Fasilitas ini sudah dimanfaatkan orang lebih dari 30 tahun.

Penggunaan Internet Pendidikan

Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau Information and Communication Technologies (ICT) terutama di bidang pembelajaran berdampak signifikan terhadap dunia pendidikan. Tak terkecuali pembelajaran yang ada di lingkungan pendidikan tempat penulis menjalankan tugas. Penulis mengibaratkan TIK sebagai sebuah payung besar terminologi yang mencakup peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi

Salah satu contoh dampak perkembangan TIK dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah semakin maraknya penggunaan internet di kalangan para pelajar. Semua kalangan terpelajar mulai dari pendidikan tinggi, pendidikan menengah, dan pendidikan dasar, bahkan paud sudah tidak asing dengan internet. Terbukti siswa-siswi kelas 1 sekolah dasar yang penulis ampu sudah mengenal internet.

Saat ini rasa keingintahuan siswa-siswi penulis terhadap pekembaganan TIK sangat tinggi. Oleh karena itu mengajarkan internet sejak dini kepada mereka merupakan hal yang sangat penting. Istilah mengajarkan yang dimaksud penulis disini bukan hanya mengenai teknis penggunaannya. Namun juga menanamkan pemahaman kepada siswa-siswi tentang dampak yang ditimbulkan dari penggunaan internet.

Penulis mengibaratkan sebilah pisau dapur yang tajam. Pisau sangat bermanfaat jika digunakan sesuai fungsinya untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan di dapur. Namun akan menjadi mudarat jika digunakan untuk mencelakai orang lain. Demikian juga penggunaan internet yang sangat memudahkan mereka dalam menemukan berbagai sumber informasi. Penulis menekankan bahwa kemudahan mengakses berbagai sumber informasi melalui penggunaan internet bisa menimbulkan dampak positif ataupun negatif. Semua bergantung kepada penggunanya.

Penulis mengupayakan adanya peran aktif pendidik dan orang tua dalam menanamkan pemahaman sikap mental selektif kepada siswa-siswi. Setiap ada pertemuan wali murid, penulis menghimbau agar putra-putrinya dibiasakan untuk memilah dan memilih informasi positif yang bermanfaat dan menjauhi informasi negatif yang mudarat.

Kerjasama antara orang tua dan pendidik sangat penting untuk mengawal perkembangan siswa-siswi dalam menggunakan internet. Orang tua di rumah hendaknya lebih banyak meluangkan waktu mendampingi putra-putrinya ketika menggunakan internet. Dengan model pendampingan inilah, orang tua sekaligus dapat melakukan pengawasan penggunaan internet yang dilakukan putra-putrinya. Para pendidik di sekolah juga dihimbau meningkatkan perannya dengan mengarahkan para peserta didiknya untuk mencari situs-situs yang pantas bagi tingkatan umur para pelajar.

Dengan kerjasama yang sinergi antar orang tua dan pendidik maka pengawasan lebih mudah dilakukan. Pemahaman siswa-siswi terhadap dampak-dampak yang akan ditimbulkan dari penggunaan internet akan lebih mudah ditanamkan. Secara perlahan namun pasti mereka akan mengikuti apa yang harusnya mereka perbuat dalam menggunakan internet.

Penulis menyimpulkan bahwa penggunaan internet dalam dunia pendidikan merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan untuk mengikuti perkembagan zaman. Internet telah menjadi suatu kebutuhan tersendiri bagi siswa-siswa. Namun tentunya diperlukan pengawasan dan pemahaman yang baik terhadap siswa-siswi dalam penggunaanya.

Bondowoso, 23 Januari 2020

#InternetPendidikan #MediaGuru #Indosat